RELIGIUSITAS KIDUNG IBU PERTIWI DALAM PELAKSANAAN UPACARA BHUTA YADNYA” STUDI KASUS DESA GLAGAH, KECAMATAN BUMI AGUNG, KABUPATEN LAMPUNG TIMUR
Kata Kunci:
Nilai Religiusitas, Kidung Ibu Pertiwi dan Bhuta YadnyaAbstrak
Penelitian ini dilatar belakangi oleh ketidaktahuan masyarakat tentang nilai religiusitas dan makna kidung ibu pertiwi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui nilai-nilai religiusitas dan makna yang terkandung dalam Kidung Ibu Pertiwi, intensitas pelantunan Kidung Ibu Pertiwi dan persepsi masyarakat Hindu di desa Glagah tentang Kidung Ibu Pertiwi yang dilaksanakan pada upacara bhuta yadnya. Waktu penelitian dari bulan Juli sampai bulan September. Penelitian menggunakan metode kualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara dan kepustakaan. Teknik alalisis data yang digunakan deskriptif kualitatif non statistic, Proses analisis data menggunakan model yang dikembangkan oleh Miles dan Huberman yaitu reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan atau verifikasi. Hasil penelitian ini adalah kidung ibu
pertiwi memiliki 3 Nilai religiusitas dan 2 makna. Nilai religiusitas yang terkandung dalam Kidung Ibu Pertiwi adalah : 1) Nilai menghargai bumi dan nilai Tri Hita Karana. 2) Nilai menggagungkan, nilai menghormati bumi dan nilai hukum karma. 3) Nilai perasaan sedih, tenang, damai dan nilai rasa syukur. Makna yang terdapat dalam Kidung Ibu Pertiwi adalah bumi memberikan kesejahteraan, manusia harus merawat bumi dan diajarkan ketulusan serta kesabaran, saling memberi, memiliki kemurahan hati serta cinta kasih. Kidung ibu pertiwi sering dilantunkan di desa Gelagah, persepsi masyarakat tentang kidung ibu pertiwi adalah penting dan harus dilantunkan saat upacara bhuta yadnya.