PENGUATAN KARAKTER PEMUDA DESA NAPAL BERDASARKAN NILAI-NILAI NAVAVIDA BHAKTI UNTUK MENCEGAH KONFLIK EKSTERNAL
Keywords:
Karakter, Nawa Vidya Bhakti, konflik eksternalAbstract
Abstrak: Memalui penelitian ini diharapkan karakter pemuda di Desa Napal menjadi lebih baik. Perubahan karakter yang diharapkan terjadi pada kalangan pemuda antara lain: lebih religius; lebih jujur; lebih toleransi; lebih disiplin; lebih bekerja keras; lebih kreatif; lebih mandiri; lebih demokratis; lebih rasa ingin tahu; lebih memiliki semangat kebangsaan; lebih mencinta tanah air; lebih menghargai prestasi; lebih bersahabat/komunikatif; lebih memiliki cinta damai; lebih gemar membaca; lebih peduli lingkungan; lebih peduli sosial; lebih bertanggung jawab.
Penelitian ini dilaksanakan di Pasraman Satya Dharma Banjar Adat Sukaraharja Desa Napal, Kecamatan Sidomulyo, Kabupaten Lampung Selatan. Banjar Adat Sukaraharja Desa Napal memiliki jumlah penduduk yang beragama Hindu sebanyak 289 KK dengan jumlah muda-mudi 75 orang. Pekerjaan mereka sebagian besar menjadi petani. Jenis data dalam penelitian ini adalah data kualitatif. Sumber data adalah data primer yaitu data yang diperoleh langsung melalui serangkaian kegiatan kepada subyek penelitian. Dalam penelitian ini sebagai subyek penelitian adalah Pemuda Hindu di Desa Napal.
Pelatihan Navavida Bhakti memberikan pengaruh positif terhadap terhadap kepemilikan karakter religius, jujur, toleransi, disiplin, kerja keras, kreatif, mandiri, demokratis, rasa ingin tahu, semangat kebangsaan, cinta tanah air, menghargai prestasi, bersahabat, cinta damai, gemar membaca, perduli lingkungan, peduli sosial, dan tanggung jawab pada diri pemuda hindu. Hal ini ditunjukkan dengan terjadinya peningkatan jumlah pemuda hindu yang dikategorikan menjadi kebiasaan terhadap kepemilikan kedelapan belas karakter tersebut sebesar 0,33% dan terjadinya penurunan jumlah pemuda hindu yang dikategorikan belum terlihat terhadap kepemilikan kedelapan belas karakter tersebut sebesar 0,63% setelah diberikan Pelatihan Navavida Bhakti.
Kata-kunci: Karakter, Nawa Vidya Bhakti, konflik eksternal